INSTRUMENTASI
DAN TEKNIK PENGUKURAN
“BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT”
DISUSUN
OLEH
KELOMPOK
3
DEDEK
OKTA WIJAYA ( 0611 3040 0292 )
FITRI
INDAH DWI UTAMI ( 0611 3040 0295 )
JAKA
OKTASANOVA ( 0611 3040 0299 )
KATRIN
AGNES E SINAGA (0611 3040 0300 )
NOVI
RETNO SARI ( 0611 3040
0304 )
RAHMAT
FAUZAN ( 0611 3040 0307 )
ROSANITA
APRIANDINI ( 0611 3040 0309 )
SHERREN
DEVYKHA Y ( 0611 3040 0310 )
KELAS
1 KA
INSTRUKTUR : Ir. Sofiah M.T
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA 2011/2012
BERAT JENIS ZAT CAIR DAN ZAT PADAT
1. TUJUAN PERCOBAAAN
-
Menentukan
berat jenis zat cair dengan piknometer dan aerometer
-
Menentukan
berat jenis zat padat dengan piknometer
-
Mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi berat jenis zat
2. ALAT DAN BAHAN YANG DIGUNAKAN
Alat Yang Digunakan
·
Piknometer
25 ml
·
Aerometer
skala 0,7-0,9
·
Beker
gelas 250 ml
·
Pipet
tetes
·
Termometer
Bahan Yang Digunakan
·
Etanol
95 %
·
Pasir
kuarsa
·
Aquadest
3. DASAR TEORI
Berat jenis didefinisikan sebagai
massa suatu bahan per satuan volume bahan tersebut. Bentuk persamaannya adalah:
Berat
Jenis =
atau
Lambang
massa jenis adalah ρ. Satuan dari berat jenis adalah kg/dm3,gr/cm
atau gr/ml.
Nilai massa jenis suatu zat adalah tetap, tidak tergantung
pada massa maupun volume zat,tetapi tergantung pada jenis zatnya, oleh
karenanya zat yang sejenis selalu mempunyai masssa jenis yang sama.Satuan massa
jenis adalah kg/m3 atau g/cm3.Jenis zat dapat diketahui dari massa
jenisnyaMassa jenis relatif adalah nilai perbandingan massa jenis.Kegunaannya
untuk mengetahui massa jenis zat.Massa jenis relatif tidak mempunyai satuan.Massa
jenis merupakan besaran turunan dari massa dan volume dalam praktiknya pengukuran
volume biasanya kurang teliti dibandingkan dengan pengukuranmassa.Oleh karenanya,
untuk lebih teliti dalam menentukan massa jenis dapat dilakukan dengan mengukur
massanya saja dengan massa jenis air. Karena massa jenis air merupakan bilangan
yang mudah diingat, yaitu 1 g/cm3 atau 1.000 kg/m3, dengan demikian untuk mengetahui
massa jenis relatif suatu zat selalu akan menggunakan perbandingan massa jenis
zat dengan bilangan 1 g/cm3 atau 1.000 kg/m3.
Massa jenis zat dapat dihitung dengan membandingkan massa
zat (benda) dengan volumenya.Massa jenis merupakan salah satu ciri untuk
mengetahui kerapatan zat. Pada volume yang sama,semakin rapat zatnya, semakin
besar massanya. Sebaliknya makin renggang, makin kecil massa suatu benda.Konsep
massa jenis sering digunakan untuk dapat menentukan dengan tepat jenis suatu
zat (benda) apa yang sesuai dengan kebutuhannya,misalnya:
Dalam industri pesawat terbang, dibutuhkan suatu zat (bahan) yang kuat tetapi ringan, maka digunakan aluminium sebagai badan pesawat, karena aluminium lebih ringan massanya daripada besi.
Dalam industri pesawat terbang, dibutuhkan suatu zat (bahan) yang kuat tetapi ringan, maka digunakan aluminium sebagai badan pesawat, karena aluminium lebih ringan massanya daripada besi.
Bobot jenis merupakan
suatu karakteristik, yang digunakan dalam pengujian identitas dan kemurnian
bahan obat dan bahan pembantu khususnya sifat cairan dan zat yang berjenis
malam.Penentuan berat jenis dilakukan dengan piknometer, aerometer, timbangan
hidrostatik (timbangan Mohr-Westphal) dan cara manometrik.
Zat padat
tidak homogen dan serbuk yang memiliki pori dan rongga, berat jenis tidak
terdefenisi dengan jelas. Dalam hal ini dibedakan antara berat jenis sejati dan
berat jenis nyata. Berat jenis sejati adalah perbandingan dari massa dengan
volume dari zat padat tanpa pori dan tanpa ruang rongga. Sedangkan berat jenis
nyata, volumenya yang membesar akibat adanya pori-pori yang ikut
diperhitungkan. Dengan demikian berat jenis nyata secara numerik akan lebih
kecil daripada berat jenis sejati.
Berat jenis dapat
digunakan dalam berbagai hal untuk menentukan suatu zat antara lain:
·
Menentukan
kemurnian suatu zat
·
Mengenal
keadaan zat
·
Menunjukkan
kepekatan larutan
Selain karena angkanya yang mudah diingat dan
mudah dipakai untuk menghitung, maka massa jenis air dipakai perbandingan untuk
rumus ke-2 menghitung massa jenis, atau yang dinamakan “Massa Jenis Relatif”
Rumus massa jenis relatif = Massa bahan /
Massa air yang volumenya sama.Dalam beberapa kasus, massa jenis dinyatakan
sebagai specivic gravity atau massa jenis relatif. Umumnya digunakan untuk
menyatakan massa jenis beberapa zat, seperti air dan udara.
Alat-alat
yang dapat digunakan untuk menentukan berat jenis antara lain :
Piknometer
Digunakan untuk mengukur berat jenis suatu
zat cair dan zat padat, kapasitas volumenya antara 10 mL – 25 mL, bagian tutup
mempunyai lubang berbentuk saluran kecil. Pengukuran harus dilakukan pada suhu
tetap. Volume zat cair selalu sama dengan volume piknometer.
Piknometer itu terdiri dari 3 bagian:
1. tutup pikno
2. lubang
3. gelas atau tabung ukur
Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer
1. tutup pikno
2. lubang
3. gelas atau tabung ukur
Penentuan Berat Jenis dengan Piknometer
Berat
jenis suatu cair dapat dihitung dengan mengukur secara langsung berat zat cair
dalam piknometer (menimbang) dan volume zat ditentukan berdasarkan volume
piknometer.
Berat jenis zat cair =
Dimana:
Berat zat cair dalam
piknometer = (berat piknometer+zat cair)-(berat piknometer
kosong)
volume zat cair dalam
piknometer = volume piknometer
volume piknometer ditentukan dengan
menggunakan zat cair lain yang telah diketahui berat jenisnya
volume zat padat yang bentuknya tidak
beraturan dapat ditentukan secara langsung dengan menggunakan piknometer,bila
volume dan berat zat padat tersebut diketahui maka dapat diketahui berat
jenisnya.
Berat jenis zat padat dengan bentuk
tidak beraturan dapat ditentukan dengan
Berat
jenis zat padat =
Dimana:
Volume
zat padat dalam piknometer = volume piknometer-volume zat cair
Volume
zat cair =
Berat jenis dinyatakan dengan simbol
ρ atau d. pada praktikum ini diberi simbol d.
Berat jenis relatif (berat jenis
spesifik)perbandingan antara berat jenis zat pada suhu tertentu terhadap berat
jenis air pada suhu tertentu. Contoh
etanol adalah perbandingan antara
berat jenis etanol pada 30˚C terhadap air pada suhu 20˚C. Berat jenis relatif
tidak mempunyai satuan,berat jenis relatif akan sama dengan berat jenis
absolute bila sebagai pembandingnya adalah air pada suhu 4˚C.
Aerometer
Penentuan
Berat Jenis Zat Cair dengan Aerometer
Penentuan
berat jenis zat cair dengan aerometer berdasarkan prinsip hukum
Archimedes,”Setiap benda yang dicelupkan ke dalam suatu cairan akan mengalami
gaya angkat yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan”.
Aerometer
berbentuk sebuah silinder yang berlubang agar aerometer dapat tercelup dengan posisi yang tepat (skala
tercelup dalam cairan) maka aerometer diisikan dengan butir-butir Pb. Skala
pada aerometer menunjukkan berat jenis cairan,semakin kecil berat jenis
cairan,aerometer akan tercelup semakin dalam. Oleh karena itu skala aerometer
menunjukkan angka yang semakin besar dari atas ke bawah.
4. PROSEDUR KERJA
Penentuan Volume
Piknometer
Ø Menimbang piknometer kosong bersih
dan kering, a gram
Ø Mengisi piknometer dengan aquadest
pada suhu 18˚C yang telah diketahui berat jenis
Ø Menimbang piknometer yang berisi
aquadest tepat pada suhu 20˚C, b gram
Ø Menghitung berat aquadest pada suhu
20˚C (b-a) gram
Ø Volume aquadest =
Ø Volume
aquadest = volume piknometer
Penentuan Berat Jenis Zat Cair dengan Piknometer
Ø Menimbang piknometer kosong,bersih
dan kering yang telah ditentukan volumenya, c
gram
Ø Mengisi piknometer dengan zat cair
pada suhu 18˚C
Ø Menimbang iknometer yang berisi zat
cair secara tepat pada suhu 20˚C, d
gram
Ø Berat zat cair, (d-c) gram
Ø Berat jenis zat cair pada suhu 20˚C
5. GAMBAR ALAT (TERLAMPIR)
6. DATA PENGAMATAN
Penentuan Volume Piknometer
ü Berat piknometer kosong = 63,4153 gr
ü Berat piknometer + aquadest (pada
20˚C) = 119,0360 gr
ü Berat aquadest (pada 20˚C) = 51,6207 gr
ü Volume aquadest = volume piknometer = 51,6207 gr
Penentuan Berat Jenis Zat Cair dengan
Piknometer
ü Berat piknometer kosong = 63,4153 gr
ü Berat piknometer + zat cair (pada
20˚C) = 97,7160 gr
ü Berat zat cair (pada 20˚C) = 34,3007 gr
ü Berat jenis zat cair (pada 20˚C) = 0,66447569 gr/ml
Penentuan Berat Jenis Zat Padat
dengan Piknometer
ü Berat piknometer kosong = 63,4153 gr
ü Berat piknometer + zat padat = 149,7558 gr
ü Berat piknometer + zat padat + zat
cair = 168,2730 gr
ü Berat zat padat = 86,3405 gr
ü Berat zat cair (pada 20˚C) = 18,5172 gr
ü Volume zat cair = 27,8676 gr
ü Volume zat padat =
23,7531 gr
ü Berat jenis zat padat (pada 20˚C) = 3,634 gr/ml
7. PERHITUNGAN
§ Penentuan Volume Piknometer
Volume aquadest =
=
= 51,6207 ml
Volume aquadest = volume piknometer = 51,6207 ml
§ Penentuan Berat Jenis Zat Cair dengan Piknometer
Berat zat cair dalam piknometer
=
(berat piknometer+zatcair)- (berat piknometer
kosong)
= 97,7160 gr – 63,4153 gr
= 34,3007gr
Berat jenis zat cair =
=
= 0,66447 gr/ml
§ Penentuan Berat Jenis Zat Padat (pasir kuarsa) dengan Piknometer
Berat Zat padat = (berat
piknometer+pasir kuarsa)-berat piknometer kosong
= 149,7558 gr – 63,4153 gr
= 86,3405 gr
Berat zat cair dalam
piknometer = (berat pinometer+zat padat+zat cair)-(berat piknometer+ zat padat)
=168,2730 gr-149,7558 gr
= 18,5172 gr
Volume zat cair =
=
= 27,8676
ml
Berat jenis zat padat =
=
=
3,634 gr/ml
Volume zat padat = volume
piknometer – volume zat cair
= 51,6207 ml – 27,8676 ml
= 23,7531 ml
8. ANALISIS PERCOBAAN
Pada percobaan ini instrument yang
dipakai adalah piknometer dan aerometer. Pada percobaan kali ini yakni
menentukan berat jenis zat padat dan zat cair sebelum melakukan percobaan kami
terlebih dahulu harus mengeringkan piknometer dengan kompresor sampai benar-
benar kering,sehingga didapatkan nantinya hasil yang akurat,dibutuhkan
ketelitian dan kehati-hatian yang tinggi dalam melakukan percobaan ini,yakni
penggunaan alat dan serta dalam membaca harga penimbangan(neraca
analitik).Kemudian tidak boleh ada udara yang masuk ke dalam
timbangan(ketelitian).Kemudian perlu diperhatikan selama penimbangan saat
mencatat harga/nilai yang terbaca pada timbangan harus benar-benar nilai yang
konstan(tidak berubah)butuh kesabaran yang tinggi,salah membaca harga/nilai
pada timbangan maka akan mempengaruhi nilai pada perhitungan
Dari hasil percobaan ini untuk sebagai
pembanding kami menggunakan air aquadest,dalam menentukan berat jenis zat cair
kami menggunakan etanol 95%(sebagai sampel),sedangkan dalam menentukan berat
jenis zat padat kami menggunakan pasir kuarsa(sebagai sampel).Pada percobaan
kali ini benar-benar dibutuhkan ketelitian dan kesabaran yang tinggi dalam
bekerja.
9. KESIMPULAN
Ø Berat jenis suatu zat merupakan
perbandingan berat zat tersebut terhadap volumenya,semakin kecil volume benda
maka berat jenis benda tersebut semakin besar dan sebaliknya,berat jenis
bergantung pada massa benda dan volume
Ø Berat jenis zat cair pada suhu 20˚C =
0,66447 gr/ml
Ø Berat jenis zat padat pada suhu 20˚C=
3,634 gr/ml
Ø Faktor-faktor yang mempengaruhi berat
jenis suatu zat :
~ temperature/suhu ~ serta ketelitian
~ massa benda
~ volume benda
10.PERTANYAAN
Mengapa pada penentuan berat jenis
zat padat dengan menggunakan piknometer harus ditambah zat cair yang telah
diketahui berat jenisnya?
Jawab :
Supaya bisa mengetahui volume padatan
yang akan dicari berat jenisnya
DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet Instrument dan
Teknik Pengukuran(Berat Jenis Zat Cair dan Zat Padat).2010. Teknik Kimia.POLSRI
GAMBAR ALAT
Piknometer
|
Aerometer
|
Labu Takar
|
Termometer
|
Labu Ukur
|
Gelas Kimia
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar