MAKALAH KELOMPOK
INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN
INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN
“PENGUKURAN TEKANAN
EFEK MEKANIK”
D
I
S
U
S
U
N
OLEH ;
KELOMPOK 3
NAMA :
1.A.SLAMET
RIYADI(0611 3040 0289)
2.JAKA OKASANOVA(0611 3040 0299)
2.JAKA OKASANOVA(0611 3040 0299)
DOSEN PEMBIMBING : ANERASARI M,B.Eng.,M.Si
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan
kepada Tuhan yang Maha Kuasa karna atas berkat rahmat nya kami dapat
menyelesaikan makalah Instrumentasi dan Pengukuran dengan judul “Pengukuran
Tekanan Efek Mekanik” dengan lancar. Makalah ini kami buat sebagai pendukung
dan media alat dalam program belajar
diperkuliahan . Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada :
· Yth. Ibu
Anerasari .M, B.Eng.,M.Si. selaku dosen pembimbing kami yang teah banyak
memberikan arahan dan motivasi demi kelancaran pembuatan makalah ini
· Tak lupa kepada keluarga dan kerabat dekat yang telah
banyak membantu kami baik dukungan moril maupun materil
· Serta teman-teman yang telah banyak membantu dan memberi saran untuk perbaikan
Akhirnya kami selaku penulis
berharap, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita khususnya bagi proses
belajar dan mengajar. Tak lupa kami juga meminta saran dan kritik dari semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini
Palembang, Oktober 2011
Tim Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………..…………i
KATA PENGANTAR…………………………….………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………….………..iii
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang………………………………..……..…………1-2
1.2
Rumusan Masalah………………………………..…………….3
1.3
Tujuan Penulisan…………..………….…….………......……..3
1.4
Metode penulisan……………………….….…………..………3
BAB II : ISI
1.1 Pengertian
tekanan…..……………………….....…………..…….……….4
1.2 Pengertian
pengukuran tekanan………………………………………………………...5
1.3 Pengertian
tekanan efek mekanik……………………………………..……………...…..6
1.4 Macam-macam
alat ukur efek mekanik……..……….6-13
BAB III : PENUTUP
1.1
Kesimpulan……………………………..…….…………….14
1.2
Saran…………………...……………………….…...............14
1.3
Pertanyaan(terlampir)
1.4Daftar
pustaka………………………………………………15
BAB I
Instrumentasi dan
Teknik Pengukuran
Pengukuran Tekanan Efek Mekanik
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Pada zaman
sekarang banyak sekali alat-alat yng digunakan untuk mengukur baik suhu,tekanan,maupun
lainnya.Disini,kami ingin menjelaskan bagaimana pengukuran tekanan secara efek
mekanik,baik dari pengertian ,maupun dari prinsip kerja,dan aplikasi dari alat-alat
nya .pengukuran tekanan cairan dan gas merupakan salah satu hal yang paling
umum diproses industri. Perbedaan
kondisi dan daerah pengukuran akan mengakibatkan hasil pengukuran yang berbeda
sehingga diperlukan rancangan tipe instrument ukur atau trnsduser tekanan yang
berbeda. Pengukuran tekanan baik fluidah cair maupun gas dilakukan didalam
saluran atau ruangan tertutup.
Alat pengukuran adalah suatu alat yang
dapat mendeteksi keberadaan suatu fenomena alam danmengukurnya salam suatu kuantitas fisik dan
mengubahnya menjadi suatu sinyal yang dapat dibaca olehpengamat atau alat tertentu. Begitu banyaknya besaran fisik yang dapat
diamati dari sekian banyakfenomena alam yang ada di dunia ini, maka ada begitu
banyak sensor yang diciptakan dan ditemukanoleh manusia, masing-masing spesifik
untuk jenis besaran dan obyek yang diukurnya. Karenanya,teknologi sensor
terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sensor-sensor erticalt
dikaji dan dikembangkan untuk memenuhi
kebutuhan dan rasa ingin tahu manusia, dan menciptakan suatustandar
pengukuran yang universal.Dalam makalah ini akan dibahas mengenai macam-macam
dan perkembangan teknologi sensor,yang dikhususkan pada sensor
pressure, force, density and
level atau tekanan, gaya, massa jenis danlevel.
Sensor Tekanan
Banyak vertical yang telah diciptakan
untuk mengamati adanya tekanan dan mengukurnya,dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Kisaran tekanan, kepekaan,
respon dinamik danbiaya semua bervariasi
antara satu alat dan alat yang lain. Manometer kolomraksa pertamadiciptakan
oleh Evangelista
Toricelli pada tahun 1643. Manometer
U-Tube ditemukan olehChristian Huygens
pada tahun 1661.1. Jenis-Jenis Pengukuran
TekananSensor tekanan dapat diklasifikasikan
dalam jangka waktu mengukur tekanan, kisarantemperatur operasi dan yang paling
penting jenis tekanan. Dalam hal jenis tekanan,sensor dapat dibagi dalam
kategoria. Sensor tekanan absolutb. Sensor
tekanan gaugec. Sensor tekanan vakumd. Sensor tekanan diferensiale.
Sensor tekanan “sealed.
Teknologi Perasa TekananAda dua kelompok dasar denganmenggunakan
zat lain, biasanya fluida sebagai medium untuk dan menggunakantekanan atmosfir atau tekanan
lain sebagai referensi. Sensor jenis ini disebut sensor tekanan hidrostatik. Yang kedua adalah dengan
menggunakan pengumpul gaya, sepertidiafragma, piston, dan lain-lain untuk
mengukur tegangan (atau defleksi) pada tekanan disuatu area. Sensor jenis ini
disebut sensor tekanan aneroid.3. Sensor
Tekanan HidrostatikPengukur hidrostatik membandingkan tekanan dengan gaya
hidrostatik per unit area padadasar kolom fluida. Pengukuran hidrostatik
tidak tergantung dengan tipe gas yang diukur,dan didesain agar mempunyai
kalibrasi linear. Respon dinamiknya sangat rendah.a. PistonPengukur tekanan
tipe piston menggunakan suatu beban atau pegas sebagaipenyeimbang
tekanan yang diamati.b. Kolom Zat Cair Sensor tekanan yang
menggunakan kolom zat cair terdiri dari tabung ertical yangberisi zat cair dengan salah satu ujungnya
dihubungkan dengan tekanan yangakan diamatai. Salah satu versi
sederhananya adalah tabung berbentuk U yangdiisi setengahnya dengan zat cair.
Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengantekanan
yang akan diukur dan ujung lainnya dibiarkan berhubungan langsungdengan tekanan
udara (atmosfer) maka akan timbul perbedaan ketinggian Hpada kedua ujung
tabung-U.
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu
pengertian pengukuran tekanan efek mekanik
2. Apa saja macam –macam alat pengukuran
tekanan efek mekanik
3.Bagaimana prinsip kerja dan aplikasi alat-alat
pengukuran tekanan
1.3TUJUAN PENULISAN
1.Menjelaskan pengertian pengukuran tekanan efek mekanik
2.Menjelaskan
tentang teknik pengukuran efek mekanik
3.Menjelaskan macam-macam alat ukur
efek mekanik serta cara kerja
1.4.METODE PENULISAN
1.Study pustaka :penyusunan karya
tulis ini menggunakan sumber- sumber
tertulis yaitu buku-buku sebagai acuan dalam mencari informasi penulisan.
2.Study internet dan analisa
BAB
II
PEMBAHASAN
1.1.Pengertian Tekanan
Tekanan adalah gaya tiap satuan luas
yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau benda padat. Tekanan dapat diukur
sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial atau tekanan terukur. Tekanan
absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan tekanan
diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan terukur adalah suatu tipe
khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai berikut :
Pg = Pa-Ps
Dimana Pg = tekanan terukur
Pa
= tekanan absolut
Ps = tekanan atmosfer
Suatu ruang hampa di lain pihak
didefinisikan sebagai ruangan gas yang tekanannya kurang dari tekanan atmosfer.
Tekanan dalam ruang hampa ini merupakan sejenis tekanan diferensial :
V = Pa – Pa
Satuan
dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara dengan 10 pangkat
6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu milibar didefinisikan
sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr setara dengan
1/760 atmosfer atau satu illimeter kolom air raksa. Harap diperhatikan, bahwa
tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi mempunyai kerapatan
13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yng disebabkan oleh gravitasi
980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer ( 1013,250 mb ).
Alat-alat untuk mengukur tekanan berkisar dari
manometer bejana-U sederhana sampai alat
elektro-mekanis yang sangat kompleks.
1.2.Pengertian
Pengukuran Tekanan
Tekanan (pressure) adalah gaya yang
bekerja persatuan luas, dengan demikian satuan tekanan identik dengan satuan
tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan didefinisikan sebagai
gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat yang mewadahinya. Tekanan mutlak (absolute
pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang bekerja pada wadah tersebut.
Tekanan relatif atau tekanan pengukuran (gage pressure) adalah selisih
antara tekanan mutlak dan tekanan atmosfir. Tekanan vakum atau hampa (vacuum)
menunjukkan seberapa lebih tekanan atmosfir dari tekanan mutlak ( Holman,
1985).
Grafik dibawah ini menunjukkan
perbedaan diantara ketiga tekanan diatas.10
Gambar 1-9 Berbagai
Macam Tekanan
Beberapa satuan tekanan yang umum
dipakai :
1 atm (atmosfir) = 14,696 psi
= 1,01325 x 10*100.000 (Pa)
= 760 mmHg
1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)
1 Torr = 1 mmHg
1 Bar = 10*100.000 Pa.
1.3..Pengertian
tekanan efek mekanik
Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan yang lebih besar dari satu atm. Alat-alat untuk mengukur tekanan berksar dari manometer bejana U sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks.
Pengukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan yang lebih besar dari satu atm. Alat-alat untuk mengukur tekanan berksar dari manometer bejana U sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks.
1.4.Macam-macam alat ukur
pengukuran efek mekanik
1.
Manometer
Manometer adalah alat yang digunakan
secara luas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer
tertua adalah manometer kolom cairan. Jenis-jenis manometer lainnya
adalah :
manometer tabung U, manometer jenis
bejana, manometer miring. . Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk
pipa U (diterapan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan
memperlihatkantekanan yang diterapan.
Jenis
–Jenis manometer :
1. Manometer Tabung-U (U-tube manometer)
2. Manometer jenis bejana (well-type manometer)
1. Manometer Tabung-U (U-tube manometer)
2. Manometer jenis bejana (well-type manometer)
3. Manometer miring ( inclined manometer)
1.A.Tabung U
Prinsip
kerja manometer adalah sebagai berikut
Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.
Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.
Keuntungan dan kekurangan
·
Biaya
murah
·
Sederhana
dan cukup baik respon lambat dan terjadi osilasi
·
Akurasi
pengukuran tergantung pada presisi tinggi cairan pada pipa U
·
Tidak
dapat digunakan untuk tekanan vakum
·
Cairan
dalam pipa U TIDAK BOLEH ada interaksi
dengan fluida yang diukur]
·
Kontaminasi
merkuri dan uap air dapat terjadi,
terutama pada pengukuran tekanan rendah
2.Barometer
Definisi barometer adalah
alat untuk mengukur tekanan udara luar
(tekanan atmosfer). Barometer sederhana adalah barometer raksa atau barometer
Torricelli. Pengukur tekanan dengan barometer ini dengan cara menghitung tinggi
permukaan raksa pada bejana (bentuk lurus) atau selisih tinggi permukaan raksa
pada bejana (bentuk J) barometer Torricelli ditemukan oleh ilmuwan fisika
berkebangsaan Italia, bernama Evangelista Torricelli (1608 – 1647) mula-mula
tabung kaca yang panjangnya 1 meter diisi raksa, kemudian tabung kaca diubalik
dan dipasang pada statif. Ternyata, sebagian raksa turun ke bejana dan pada
bagian atas tabung terdapat ruang hampa yang disebut ruang hampa Torricelli.
Tinggi raksa dalam tabung adalah 76 cm. tekanan raksa setinggi 76 cm inilah
yang dimaksudkan tekanan 1 atmosfer. Jenis barometer yang lain adalah barometer
logam atau barometer aneroid
3.Tabung bourdon
Pengukur
tabung Bourdon banyak digunakan untuk pengukuran tekanan statik, harganya
relatif murah, tetapi cukup dapat diandalkan. Konstruksi tabung Bourdon dapat
dilihat pada gambar 1. 11. Tabung Bourdon biasanya mempunyai penampang elips
dan konfigurasi "C". Bila terdapat tekanan dalam tabung tersebut,
akan terjadi deformasi elastik pada tabung, yang dalam keadaan ideal sebanding
dengan tekanan. Ujung pengukur ini dihubungkan dengan suatu penghubung Berpegas
yang memperbesar perpindahan dan mengubahnya menjadi gerakan
putar pada
jarum penunjuk. Penghubung itu dibuat sedemikian rupa sehingga mekanisme
tersebut dapat diukur untuk memberikan kelinieran yang optimum.
Gambar
1-11 Skema Tabung Bourdon
Bourdon Tube
·
Terdiri
pipa lengkung berongga.
·
Digunakan
untuk fluida dalam pipa.
·
Tekanan
dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk.
·
Tekanan
ditentukan dari perubahan secara mekanik penunjuk pada alat
·
Tipe
bourdon tube adalah C, spiral, dan helical.
Keuntungan dan kekurangan
·
Bersifat
portabel
·
Ketelitian
cukup tinggi
·
Pengukuran
terbatas pada tekanan statis
·
Terjadi
histerisis
·
Terpengaruh
shock dan vibrasi
4.
Pengukuran
Tekanan diafragma
Pengukur diafragma merupakan
piranti deformasi elastis yang banyak digunakan dalam pengukuran tekanan. Dalam
gambar 1. 12 diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan Ρ1 - Ρ2.
Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan tersebut.
Pada diafragma dipasang pengukur regangan
tahanan untuk mengetahui deformasi, seperti terlihat pada gambar 1.13. Keluaran
dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat
berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada
umumnya linier dengan ΔΡ jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal
diafragma.Alat
ini menggunakan deformasi elastis dari suatu diafragma (membran) untuk mengukur
perbedaan tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan referensi Salah satu bentuk Diaphragm pressure gage
terdiri sebuah kapsul yang terbagi atau sebuah diafragm. Salah satu sisi
diafragma terbuka pada tekanan eksternal target, P Ext, dan sisi lain
dihubungkan dengan tekanan yang diketahui, P Ref.
Keuntungan dan kekurangan
·
Respon
lebih cepat
·
Akurasi
tinggi (sampai 0,5 % FS)
·
Linieritas
baik jika perubahan tekanan tidak lebih besar dari pada ketebalan diafragma
·
Relatif
mahal
5. Pengukuran tekanan bellows
Elemen bellow termasuk transducer tekanan
yang mengkonversikan perbedaan tekanan menjadi perpindahan fisik yang
keluarannya merupakan suatu ekspansi garis lurus.
Prinsip Operasi
• Kuningan
• fosfor-perunggu
• Berrilium-tembaga
• Monel
• stainless steel
• inconel
• dan bahan metal lainnya
Prinsip operasi didasarkan pada perubahan
volume dari element bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara
tekanan dan simpangan. Absolute Pressure Relative Pressure (Gauge) Differential Pressure
Kelebihan
·
Biaya
pengadaan awal : rendah
·
Konstruksi
kuat dan sederhana
·
Dapat
digunakan untuk tekanan rendah dan menengah
·
Dapat
digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan
diferensial.
Kekurangan
·
Memerlukan
kompensasi temperature
·
Tidak
dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
·
Mempunyai
histeresis dan drift yang besar
·
Tidak
cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.
1.5. Aplikasi dari penggunaan
alat pengukur tekanan efek mekanik
1.
Manometer
Manometer pipa U digunakan secaraluas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan, misalnyadi saluran pembuangan gas atau udara. Juga untuk pengukuran perbedaan tekanan pada pipa pitot dan orifice (air handling andventilation system).
2.Barometer
Barometer air raksa umumnya digunakan dalam peramalan cuaca,dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang baik,sedangkan tekanan udara rendah menandakan cuaca buruk dankemungkinan ada hujan atau badai
3.Tekanan diafragma
Tekanan diafragma digunakan untuk mengukur tekanan denganrange normal dan vacuum hingga 200 psig. Misalnya, untuk memantautekanan dari tabung gas, mengukur tekanan atmosfer, dan mengukur tekanan vakum dalam pompa vakum.
4.Tekanan bellows
Bellows biasanya digunakan sebagai elemen penerima, pneumaticrecorders, indicators dan controllers serta unit diferensial pressure untuk pengukuran aliran (flow)
5.Tabung bourdon
Digunakan untuk mengukur tekanan fluida dalam pipa. Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk. Bourdon tube ada tiga jenis, yaitu :a.C-type Bourdon Tube
BAB III
Penutup
1.1.Kesimpulan :
Pada umumnya pengukuran tekanan efek
mekanik kebanyakan melakukan tekanan yang lebih besar dari 1 atm atau derajat
tekanannya cukup besar dan berbeda. Dan juga pengukuran efek mekanik digunakan
untuk mengukur perbedaan tekanan diantara dua titik yang berlawanan (tekanan
yang berbeda)
1.2.Saran:
Pengukuran
tekanan efek mekanik sebaiknya digunakan untuk mengukur tekanan pada dua benda
yang berbeda tekanannya
.
1.3. Daftar
pustaka
Modul Instrumen dan teknik Pengukuran Politeknik Negeri sriwijaya
http://id.wikipedia.org/wiki/Pengukuran
tekanan efek mekanik
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-industri/instrumentasi-dan pengukuran/manometer/http://www.ehow.com/how-does_5240680_do-diaphragm-pressure-gauges-work_.htmlhttp://www.freepatentsonline.com/4779464.html
Modul
instrumentasi dan pengukuran ,teknik kimia polsri 2011
ModulInstrumendanteknikPengukuranPoliteknikNegerisriwijaya
1.4.Pertanyaan
Sesi I
1.Penanya : Putri Pratiwi
Pertanyaan :
Pertanyaan :
“Bagaiamana proses sampai
dengan tekanan terbaca pada pipa
u(tahap keluaran)”
Jawaban :
Prosesnya manometer tabung U ydiisi cairan setengahnya,
dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.Saat tekanan kontak
dengan salah satu sisi tabung atau Bila tekanan positif diterapkan pada salah
satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan
naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan
penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan
adanya tekanan.Pada keaadan vacuum, Bila keadaan vakum diterapkan pada satu
sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan
turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan
pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.
2.Penanya : Reta Triprima Nindiyanti
Pertanyaan :
Pertanyaan :
“Bagaimana kinerja fluida dalam pengukur
tekanan bellows”
Jawaban :
Fluida disini digunakan sebagai elemen
pembantudan memang sengaja diisi tekanan tinggi menekan bellow tekanan
tinggi.fluida cair yang menagalirkan ke bellow tekanan rendah yang melalui
lintasan yang dihubungkan yang membantu dalam pengukran tekanan,dan sengaja
ditambahkan dari luar
3.Penanya : Dedek Okta Wijaya
Pertanyaan :
Pertanyaan :
“Respon mana yang lebih cepat di manometer
tabung U bila menggunakan air,minyak,dan air raksa.”
Jawaban :
Respon yang paling cepat adalah bila
menggunakan air raksa,karna air raksa memiliki densitas yang lebih tinggi dari
air maupun minyak.dan lebih cepat memuai.
Sesi II
1.Penanya : Katrin Agnes Sinaga
Pertanyaan :
Pertanyaan :
“Apakah maksud proses defleksi pada pengukur
tekanan diafragma dan bagaimana pengaruh dari faktor-faktornya.”
Jawaban :
Proses defleksi adalah proses dimana ketika
tekanan kontak dengan elemen logam di dalam tabung bourdon,kecenderungan elemen
logam ini untuk meregang akibat tekanan inilah yang disebut proses
defleksi(akibat bekerjanya prinsip deformasi elastic).Dan factor –faktornya
jelas sangat berpengaruh.misalnya diameter shell,ketebalan logam,tekanan yang
dipergunakan,bentuk konfigurasi dll.Sebagai contoh bila kita ingin mengukur tekanan
dengan rentang yang tinggi maka gunakanlah ketebalan logam yang cukup
besar,untuk mendapatkan hasil yang sesuai,apabila kita menggunakan ketebalan
logam yang kecil maka,kemungkinan hasil yang iddapatkan kurang akurat,akibat
elemen logam dan tingkat rentang tekanan yang tidak sesuai.
2.Penanya : Novi Retno Sari
Pertanyaan :
“Bagaimana prinsip kerja dari pengukur tekanan
bellows”
Jawaban :
Prinsip kerja dari pengukur tekanan
bellows,pengukur tekanan bellows menggunakan prinsip perubahan volume dari
elemen nya dan tidak menggunakan prinsip deformasi elastis.Pada saat tekanan
masuk atrau kontak dengan elemen bellows,maka akan terjadi gaya
hidrostatis(naik turun)dari elemen yang ada didalam bellow akibat perubahan
volume,kemudian gerakan ini akan menggerakkan pointer(skala penunjuk
tekanan)sebagai tahap keluaran.Apabila tekanan yang diukur cukup besar maka
elemen bellow cenderung bergerak naik turun dengan cepat atau dengan kata lain
gerakan
3.Penanya : Agung Pratomo Nugraha
Pertanyaan :
“Apa maksud dari istilah histeristis pada
pengukur tekanan tabung bourdon dan apakah ini juga bekerja pada alat pengukur
lainnya.”
Jawaban :
Histerisis disini diartikan sebagai
kemampuan tabung bourdon untuk kembali kebentuk semula(elemen logamnya) apabila
deformasi elastic bekerja saat tekanan diberikan
.dan kaitannya sangat berkaitan dengan prinsip deformasi elastic.ketika logam elemen meregang ketika kontak dengan tekanan dan kembali kebentuk semula saat tidak ada lagy tekanan,nah.. inilah yang di maksud fase histerisis.dan histerisis juga bekerja pada pengukur tekanan diafragma
.dan kaitannya sangat berkaitan dengan prinsip deformasi elastic.ketika logam elemen meregang ketika kontak dengan tekanan dan kembali kebentuk semula saat tidak ada lagy tekanan,nah.. inilah yang di maksud fase histerisis.dan histerisis juga bekerja pada pengukur tekanan diafragma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar