Sabtu, 25 Februari 2012

INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN “PENGUKURAN TEKANAN EFEK MEKANIK”


MAKALAH KELOMPOK
INSTRUMENTASI DAN TEKNIK PENGUKURAN

“PENGUKURAN TEKANAN EFEK MEKANIK”

D
I

S

U

S

U

N

OLEH ;

KELOMPOK 3

NAMA :


        1.A.SLAMET RIYADI(0611 3040 0289)
         2.JAKA OKASANOVA(0611 3040 0299)

DOSEN PEMBIMBING : ANERASARI M,B.Eng.,M.Si


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PERIODE 2011-2012
KATA PENGANTAR



Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karna atas berkat rahmat nya kami dapat menyelesaikan makalah Instrumentasi dan Pengukuran dengan judul “Pengukuran Tekanan Efek Mekanik” dengan lancar. Makalah ini kami buat sebagai pendukung dan media alat dalam  program belajar diperkuliahan . Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada :

·       Yth. Ibu  Anerasari .M, B.Eng.,M.Si. selaku dosen pembimbing kami yang teah banyak memberikan arahan dan motivasi demi kelancaran pembuatan makalah ini

·       Tak lupa kepada keluarga dan kerabat dekat yang telah banyak membantu kami baik dukungan moril maupun materil

·       Serta teman-teman yang telah banyak membantu  dan memberi saran untuk perbaikan


Akhirnya kami selaku penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita khususnya bagi proses belajar dan mengajar. Tak lupa kami juga meminta saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini


Palembang,  Oktober 2011



Tim Penulis

DAFTAR ISI
JUDUL…………………………………………………………..…………i
KATA PENGANTAR…………………………….………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………….………..iii
BAB I : PENDAHULUAN
          1.1 Latar Belakang………………………………..……..…………1-2
          1.2 Rumusan Masalah………………………………..…………….3
          1.3 Tujuan Penulisan…………..………….…….………......……..3
          1.4 Metode penulisan……………………….….…………..………3
BAB II : ISI
1.1     Pengertian tekanan…..……………………….....…………..…….……….4
1.2     Pengertian pengukuran tekanan………………………………………………………...5
1.3     Pengertian tekanan efek mekanik……………………………………..……………...…..6
1.4     Macam-macam alat ukur efek mekanik……..……….6-13
BAB III : PENUTUP
1.1    Kesimpulan……………………………..…….…………….14
1.2    Saran…………………...……………………….…...............14
1.3   Pertanyaan(terlampir)
1.4Daftar pustaka………………………………………………15
BAB I

Instrumentasi dan Teknik Pengukuran
Pengukuran Tekanan Efek  Mekanik



PENDAHULUAN


1.1.LATAR  BELAKANG

        Pada zaman sekarang banyak sekali alat-alat yng digunakan untuk mengukur baik suhu,tekanan,maupun lainnya.Disini,kami ingin menjelaskan bagaimana pengukuran tekanan secara efek mekanik,baik dari pengertian ,maupun dari prinsip kerja,dan aplikasi dari alat-alat nya .pengukuran tekanan cairan dan gas merupakan salah satu hal yang paling umum diproses industri.        Perbedaan kondisi dan daerah pengukuran akan mengakibatkan hasil pengukuran yang berbeda sehingga diperlukan rancangan tipe instrument ukur atau trnsduser tekanan yang berbeda. Pengukuran tekanan baik fluidah cair maupun gas dilakukan didalam saluran atau ruangan tertutup.
        Alat pengukuran adalah suatu alat yang dapat mendeteksi keberadaan suatu fenomena alam danmengukurnya salam suatu kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi suatu sinyal yang dapat dibaca olehpengamat atau alat tertentu. Begitu banyaknya besaran fisik yang dapat diamati dari sekian banyakfenomena alam yang ada di dunia ini, maka ada begitu banyak sensor yang diciptakan dan ditemukanoleh manusia, masing-masing spesifik untuk jenis besaran dan obyek yang diukurnya. Karenanya,teknologi sensor terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Sensor-sensor erticalt dikaji dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan dan rasa ingin tahu manusia, dan menciptakan suatustandar pengukuran yang universal.Dalam makalah ini akan dibahas mengenai macam-macam dan perkembangan teknologi sensor,yang dikhususkan pada sensor
pressure, force, density and level atau tekanan, gaya, massa jenis danlevel.


Sensor Tekanan

       Banyak vertical yang telah diciptakan untuk mengamati adanya tekanan dan mengukurnya,dengan berbagai keuntungan dan kerugiannya. Kisaran tekanan, kepekaan, respon dinamik danbiaya semua bervariasi antara satu alat dan alat yang lain. Manometer kolomraksa pertamadiciptakan oleh Evangelista
       Toricelli pada tahun 1643. Manometer U-Tube ditemukan olehChristian Huygens pada tahun 1661.1. Jenis-Jenis Pengukuran TekananSensor tekanan dapat diklasifikasikan dalam jangka waktu mengukur tekanan, kisarantemperatur operasi dan yang paling penting jenis tekanan. Dalam hal jenis tekanan,sensor dapat dibagi dalam kategoria. Sensor tekanan absolutb. Sensor tekanan gaugec. Sensor tekanan vakumd. Sensor tekanan diferensiale. Sensor tekanan “sealed.
     Teknologi Perasa TekananAda dua kelompok dasar denganmenggunakan zat lain, biasanya fluida sebagai medium untuk dan menggunakantekanan atmosfir atau tekanan lain sebagai referensi. Sensor jenis ini disebut sensor tekanan hidrostatik. Yang kedua adalah dengan menggunakan pengumpul gaya, sepertidiafragma, piston, dan lain-lain untuk mengukur tegangan (atau defleksi) pada tekanan disuatu area. Sensor jenis ini disebut sensor tekanan aneroid.3. Sensor Tekanan HidrostatikPengukur hidrostatik membandingkan tekanan dengan gaya hidrostatik per unit area padadasar kolom fluida. Pengukuran hidrostatik tidak tergantung dengan tipe gas yang diukur,dan didesain agar mempunyai kalibrasi linear. Respon dinamiknya sangat rendah.a. PistonPengukur tekanan tipe piston menggunakan suatu beban atau pegas sebagaipenyeimbang
tekanan yang diamati.b. Kolom Zat Cair Sensor tekanan yang menggunakan kolom zat cair terdiri dari tabung ertical yangberisi zat cair dengan salah satu ujungnya dihubungkan dengan tekanan yangakan diamatai. Salah satu versi sederhananya adalah tabung berbentuk U yangdiisi setengahnya dengan zat cair. Jika salah satu ujungnya dihubungkan dengantekanan yang akan diukur dan ujung lainnya dibiarkan berhubungan langsungdengan tekanan udara (atmosfer) maka akan timbul perbedaan ketinggian Hpada kedua ujung tabung-U.
 

          1.2.RUMUSAN  MASALAH
  1. Apa itu pengertian pengukuran tekanan efek mekanik
  2. Apa saja macam –macam alat pengukuran tekanan efek mekanik
   3.Bagaimana prinsip kerja dan aplikasi alat-alat pengukuran tekanan  
           1.3TUJUAN  PENULISAN
1.Menjelaskan  pengertian pengukuran tekanan efek mekanik

2.Menjelaskan tentang teknik pengukuran efek mekanik

          3.Menjelaskan macam-macam alat ukur efek mekanik serta cara kerja                
           
            1.4.METODE PENULISAN
1.Study pustaka :penyusunan karya tulis ini menggunakan sumber-  sumber tertulis yaitu buku-buku sebagai acuan dalam mencari informasi penulisan.
2.Study internet dan analisa






BAB II
PEMBAHASAN



1.1.Pengertian Tekanan

          Tekanan adalah gaya tiap satuan luas yang dihasilkan oleh gas, cairan, atau benda padat. Tekanan dapat diukur sebagai tekanan absolut, tekanan diferensial atau tekanan terukur. Tekanan absolut adalah tekanan total yang dihasilkan oleh medium, sedangkan tekanan diferensial adalah beda antara dua tekanan. Tekanan terukur adalah suatu tipe khusus dari tekanan diferensial yang dinyatakan sebagai berikut :
                  Pg = Pa-Ps
Dimana    Pg = tekanan terukur
                   Pa = tekanan absolut
                  Ps = tekanan atmosfer
         Suatu ruang hampa di lain pihak didefinisikan sebagai ruangan gas yang tekanannya kurang dari tekanan atmosfer. Tekanan dalam ruang hampa ini merupakan sejenis tekanan diferensial :
                                               V = Pa – Pa
         Satuan dasar dari tekanan dalam cgs adalah dyne/cm2. Satu bar setara dengan 10 pangkat 6 dyne per sentimeter kuadrat dan untuk memudahkan satu milibar didefinisikan sebagai 1000 dyne per sentimeter kuadrat. Satu torr atau torr setara dengan 1/760 atmosfer atau satu illimeter kolom air raksa. Harap diperhatikan, bahwa tekanan yang dihasilkan oleh kolom air raksa, 76 cm tinggi mempunyai kerapatan 13,5951 gm/cm2 dan sehubungn dengan percepatan yng disebabkan oleh gravitasi 980,665 cm/det2, didefinisikan sebagai satu atmosfer ( 1013,250 mb ).
          Alat-alat untuk mengukur tekanan berkisar dari manometer bejana-U sederhana sampai  alat elektro-mekanis yang sangat kompleks.
 


1.2.Pengertian Pengukuran Tekanan
           Tekanan (pressure) adalah gaya yang bekerja persatuan luas, dengan demikian satuan tekanan identik dengan satuan tegangan (stress). Dalam konsep ini tekanan didefinisikan sebagai gaya yang diberikan oleh fluida pada tempat yang mewadahinya. Tekanan mutlak (absolute pressure) adalah nilai mutlak tekanan yang bekerja pada wadah tersebut. Tekanan relatif atau tekanan pengukuran (gage pressure) adalah selisih antara tekanan mutlak dan tekanan atmosfir. Tekanan vakum atau hampa (vacuum) menunjukkan seberapa lebih tekanan atmosfir dari tekanan mutlak ( Holman, 1985).
Grafik dibawah ini menunjukkan perbedaan diantara ketiga tekanan diatas.10

Gambar 1-9 Berbagai Macam Tekanan
Beberapa satuan tekanan yang umum dipakai :
1 atm (atmosfir) = 14,696 psi
= 1,01325 x 10*100.000 (Pa)
= 760 mmHg
1 Pa (paskal) = 1 (N/m2)
1 Torr = 1 mmHg
1 Bar = 10*100.000  Pa.





1.3..Pengertian tekanan efek mekanik

          P
engukuran tekanan secara mekanik kebanyakan melakukan pengukuran tekanan yang lebih besar dari satu atm. Alat-alat untuk mengukur tekanan berksar dari manometer bejana U sederhana sampai alat elektro-mekanis yang sangat kompleks.

1.4.Macam-macam alat ukur pengukuran efek mekanik

   1. Manometer
        Manometer adalah alat yang digunakan secara luas pada audit energi untuk mengukur  perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan. Jenis manometer tertua adalah manometer kolom cairan. Jenis-jenis manometer lainnya adalah :
manometer tabung U, manometer jenis bejana, manometer miring. . Versi manometer sederhana kolom cairan adalah bentuk pipa U (diterapan pada tabung yang lainnya. Perbedaan ketinggian cairan memperlihatkantekanan yang diterapan.

Jenis –Jenis  manometer :

  1. Manometer Tabung-U (U-tube manometer)
  2. Manometer jenis bejana (well-type manometer)
  3. Manometer miring ( inclined manometer)  
 











    1.A.Tabung U

 
                                        


Prinsip kerja manometer adalah sebagai berikut
Gambar a. Merupakan gambaran sederhana manometer tabung U yang diisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.
Gambar b. Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.
Gambar c. Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.
Keuntungan dan kekurangan

·        Biaya murah
·        Sederhana dan cukup baik respon lambat dan terjadi osilasi
·        Akurasi pengukuran tergantung pada presisi tinggi cairan pada pipa U
·        Tidak dapat digunakan untuk tekanan vakum
·        Cairan dalam pipa U TIDAK BOLEH ada interaksi    dengan fluida yang diukur]
·        Kontaminasi merkuri dan uap air dapat terjadi,            terutama pada pengukuran tekanan rendah

2.Barometer
       Definisi barometer adalah alat untuk mengukur tekanan udara  luar (tekanan atmosfer). Barometer sederhana adalah barometer raksa atau barometer Torricelli. Pengukur tekanan dengan barometer ini dengan cara menghitung tinggi permukaan raksa pada bejana (bentuk lurus) atau selisih tinggi permukaan raksa pada bejana (bentuk J) barometer Torricelli ditemukan oleh ilmuwan fisika berkebangsaan Italia, bernama Evangelista Torricelli (1608 – 1647) mula-mula tabung kaca yang panjangnya 1 meter diisi raksa, kemudian tabung kaca diubalik dan dipasang pada statif. Ternyata, sebagian raksa turun ke bejana dan pada bagian atas tabung terdapat ruang hampa yang disebut ruang hampa Torricelli. Tinggi raksa dalam tabung adalah 76 cm. tekanan raksa setinggi 76 cm inilah yang dimaksudkan tekanan 1 atmosfer. Jenis barometer yang lain adalah barometer logam atau barometer aneroid




3.Tabung bourdon

      Pengukur tabung Bourdon banyak digunakan untuk pengukuran tekanan statik, harganya relatif murah, tetapi cukup dapat diandalkan. Konstruksi tabung Bourdon dapat dilihat pada gambar 1. 11. Tabung Bourdon biasanya mempunyai penampang elips dan konfigurasi "C". Bila terdapat tekanan dalam tabung tersebut, akan terjadi deformasi elastik pada tabung, yang dalam keadaan ideal sebanding dengan tekanan. Ujung pengukur ini dihubungkan dengan suatu penghubung Berpegas yang memperbesar perpindahan dan mengubahnya menjadi gerakan
putar pada jarum penunjuk. Penghubung itu dibuat sedemikian rupa sehingga mekanisme tersebut dapat diukur untuk memberikan kelinieran yang optimum.

Gambar 1-11 Skema Tabung Bourdon



Bourdon Tube
·        Terdiri pipa lengkung berongga.
·        Digunakan untuk fluida dalam pipa.
·        Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk.
·        Tekanan ditentukan dari perubahan secara mekanik penunjuk pada alat
·        Tipe bourdon tube adalah C, spiral, dan helical.

Keuntungan dan kekurangan

·        Bersifat portabel
·        Ketelitian cukup tinggi
·        Pengukuran terbatas pada tekanan statis
·        Terjadi histerisis
·        Terpengaruh shock dan vibrasi


4.    Pengukuran Tekanan diafragma
     Pengukur diafragma merupakan piranti deformasi elastis yang banyak digunakan dalam pengukuran tekanan. Dalam gambar 1. 12 diperlihatkan diafragma rata diberi perbedaan tekanan Ρ1 - Ρ2. Diafragma ini akan mengalami defleksi sesuai dengan perbedaan tekanan tersebut.
Pada diafragma dipasang pengukur regangan tahanan untuk mengetahui deformasi, seperti terlihat pada gambar 1.13. Keluaran dari pengukur ini merupakan fungsi tegangan setempat, yang tentunya sangat berhubungan dengan defleksi diafragma dan beda tekanan tersebut. Defleksi pada umumnya linier dengan ΔΡ jika defleksi tersebut kurang dari 1/3 tebal diafragma.Alat ini menggunakan deformasi elastis dari suatu diafragma (membran) untuk mengukur perbedaan tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan referensi   Salah satu bentuk Diaphragm pressure gage terdiri sebuah kapsul yang terbagi atau sebuah diafragm. Salah satu sisi diafragma terbuka pada tekanan eksternal target, P Ext, dan sisi lain dihubungkan dengan tekanan yang diketahui, P Ref.


Keuntungan dan kekurangan

·        Respon lebih cepat
·        Akurasi tinggi (sampai 0,5 % FS)
·        Linieritas baik jika perubahan tekanan tidak lebih besar dari pada ketebalan diafragma
·        Relatif mahal






5.    Pengukuran tekanan bellows

    Elemen bellow termasuk transducer tekanan yang mengkonversikan perbedaan tekanan menjadi perpindahan fisik yang keluarannya merupakan suatu ekspansi garis lurus.
Prinsip Operasi
Kuningan
fosfor-perunggu
Berrilium-tembaga
Monel
stainless steel
inconel
dan bahan metal lainnya

    Prinsip operasi didasarkan pada perubahan volume dari element bellows sehingga diperoleh hubungan yang linear antara tekanan dan simpangan.  Absolute Pressure Relative Pressure (Gauge) Differential Pressure

    






Kelebihan

·        Biaya pengadaan awal : rendah
·        Konstruksi kuat dan sederhana
·        Dapat digunakan untuk tekanan rendah dan menengah
·        Dapat digunakan untuk mengukur tekanan absolut, tekanan relatif (gauge) dan tekanan diferensial.


Kekurangan

·        Memerlukan kompensasi temperature
·        Tidak dapat digunakan untuk mengukur tekanan tinggi.
·        Mempunyai histeresis dan drift yang besar
·        Tidak cocok untuk mengukur tekanan yang dinamis.



1.5. Aplikasi dari penggunaan alat pengukur tekanan   efek mekanik

     

1.     Manometer

      Manometer pipa U digunakan secaraluas pada audit energi untuk mengukur perbedaan tekanan di dua titik yang berlawanan, misalnyadi saluran pembuangan gas atau udara. Juga untuk pengukuran perbedaan tekanan pada pipa pitot dan orifice (air handling andventilation system).
     
2.Barometer

        Barometer air raksa umumnya digunakan dalam peramalan cuaca,dimana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang baik,sedangkan tekanan udara rendah menandakan cuaca buruk dankemungkinan ada hujan atau badai
    
3.Tekanan diafragma

        Tekanan diafragma digunakan untuk mengukur tekanan denganrange normal dan vacuum hingga 200 psig. Misalnya, untuk memantautekanan dari tabung gas, mengukur tekanan atmosfer, dan mengukur tekanan vakum dalam pompa vakum.
    
 4.Tekanan bellows

      Bellows biasanya digunakan sebagai elemen penerima, pneumaticrecorders, indicators dan controllers serta unit diferensial pressure untuk  pengukuran aliran (flow)
     
5.Tabung bourdon

      Digunakan untuk mengukur tekanan fluida dalam pipa. Tekanan dalam pipa menyebabkan pipa pada alat berubah bentuk. Bourdon tube ada tiga jenis, yaitu :a.C-type Bourdon Tube





























BAB III
Penutup


1.1.Kesimpulan :

     Pada umumnya pengukuran tekanan efek mekanik kebanyakan melakukan tekanan yang lebih besar dari 1 atm atau derajat tekanannya cukup besar dan berbeda. Dan juga pengukuran efek mekanik digunakan untuk mengukur perbedaan tekanan diantara dua titik yang berlawanan (tekanan yang berbeda)


1.2.Saran:
     Pengukuran tekanan efek mekanik sebaiknya digunakan untuk mengukur tekanan pada dua benda yang berbeda tekanannya




.









  1.3. Daftar pustaka

         
    
Modul Instrumen dan teknik Pengukuran Politeknik Negeri sriwijaya



Modul instrumentasi dan pengukuran ,teknik kimia polsri 2011

ModulInstrumendanteknikPengukuranPoliteknikNegerisriwijaya





















1.4.Pertanyaan

Sesi I

1.Penanya           : Putri Pratiwi
   Pertanyaan       :
“Bagaiamana proses sampai dengan tekanan     terbaca pada pipa u(tahap keluaran)”
   Jawaban           :  
       Prosesnya manometer tabung U ydiisi cairan setengahnya, dengan kedua ujung tabung terbuka berisi cairan sama tinggi.Saat tekanan kontak dengan salah satu sisi tabung atau Bila tekanan positif diterapkan pada salah satu sisi kaki tabung, cairan ditekan kebawah pada kaki tabung tersebut dan naik pada sisi tabung yang lainnya. Perbedaan pada ketinggian, “h”, merupakan penjumlahan hasil pembacaan diatas dan dibawah angka nol yang menunjukkan adanya tekanan.Pada keaadan vacuum, Bila keadaan vakum diterapkan pada satu sisi kaki tabung, cairan akan meningkat pada sisi tersebut dan cairan akan turun pada sisi lainnya. Perbedaan ketinggian “h” merupakan hasil penjumlahan pembacaan diatas dan dibawah nol yang menunjukkan jumlah tekanan vakum.

2.Penanya           : Reta Triprima Nindiyanti
   Pertanyaan       :
   “Bagaimana kinerja fluida dalam pengukur tekanan bellows”        
   Jawaban           :
    
     Fluida disini digunakan sebagai elemen pembantudan memang sengaja diisi tekanan tinggi menekan bellow tekanan tinggi.fluida cair yang menagalirkan ke bellow tekanan rendah yang melalui lintasan yang dihubungkan yang membantu dalam pengukran tekanan,dan sengaja ditambahkan dari luar

3.Penanya           : Dedek Okta Wijaya
   Pertanyaan       :
   “Respon mana yang lebih cepat di manometer tabung U bila menggunakan air,minyak,dan air raksa.”
   Jawaban           :
   
   Respon yang paling cepat adalah bila menggunakan air raksa,karna air raksa memiliki densitas yang lebih tinggi dari air maupun minyak.dan lebih cepat memuai.




Sesi II

1.Penanya           : Katrin Agnes Sinaga
   Pertanyaan       : 
   “Apakah maksud proses defleksi pada pengukur tekanan diafragma dan bagaimana pengaruh dari faktor-faktornya.” 
   Jawaban           :

   Proses defleksi adalah proses dimana ketika tekanan kontak dengan elemen logam di dalam tabung bourdon,kecenderungan elemen logam ini untuk meregang akibat tekanan inilah yang disebut proses defleksi(akibat bekerjanya prinsip deformasi elastic).Dan factor –faktornya jelas sangat berpengaruh.misalnya diameter shell,ketebalan logam,tekanan yang dipergunakan,bentuk konfigurasi dll.Sebagai contoh bila kita ingin mengukur tekanan dengan rentang yang tinggi maka gunakanlah ketebalan logam yang cukup besar,untuk mendapatkan hasil yang sesuai,apabila kita menggunakan ketebalan logam yang kecil maka,kemungkinan hasil yang iddapatkan kurang akurat,akibat elemen logam dan tingkat rentang tekanan yang tidak sesuai.  

2.Penanya           : Novi Retno Sari
   Pertanyaan       :
   “Bagaimana prinsip kerja dari pengukur tekanan bellows”
   Jawaban           :

   Prinsip kerja dari pengukur tekanan bellows,pengukur tekanan bellows menggunakan prinsip perubahan volume dari elemen nya dan tidak menggunakan prinsip deformasi elastis.Pada saat tekanan masuk atrau kontak dengan elemen bellows,maka akan terjadi gaya hidrostatis(naik turun)dari elemen yang ada didalam bellow akibat perubahan volume,kemudian gerakan ini akan menggerakkan pointer(skala penunjuk tekanan)sebagai tahap keluaran.Apabila tekanan yang diukur cukup besar maka elemen bellow cenderung bergerak naik turun dengan cepat atau dengan kata lain gerakan   




3.Penanya           : Agung Pratomo Nugraha
   Pertanyaan       :
   “Apa maksud dari istilah histeristis pada pengukur tekanan tabung bourdon dan apakah ini juga bekerja pada alat pengukur lainnya.”
   Jawaban           :
 
   Histerisis disini diartikan sebagai kemampuan tabung bourdon untuk kembali kebentuk semula(elemen logamnya) apabila deformasi elastic bekerja saat tekanan diberikan
.dan kaitannya sangat berkaitan dengan prinsip deformasi elastic.ketika logam elemen meregang ketika kontak dengan tekanan dan kembali kebentuk semula saat tidak ada lagy tekanan,nah.. inilah yang di maksud fase histerisis.dan histerisis juga bekerja pada pengukur tekanan diafragma







Tidak ada komentar:

Posting Komentar