Rabu, 18 April 2012

PIP(PERALATAN INDUSTRI PROSES)PERALATAN PEMISAHAN DAN PENGECILAN UKURAN


PERALATAN INDUSTRI PROSES
“Peralatan Pemisahan dan peralatan pengecilan ukuran”


4/5/2012
[Type the company name]      


logo poltek.png

                                                                                     
DISUSUN OLEH :




1.JAKA OKTASANOVA  (0611 3040 0299)
2.RAHMAT FAUZAN      (0611 3040 0307)

DOSEN PEMBIMBING :Ir.MUSTAIN ZAMHARI,M.Si.


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PERIODE 2011-2012






KATA PENGANTAR
         Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang Maha Kuasa karna atas berkat rahmat nya kami dapat menyelesaikan Tugas kelompok Peralatan Industri Proses dengan judul “Peralatan Pemisahan” dengan lancar. Makalah ini kami buat sebagai pendukung dan media alat dalam  program belajar diperkuliahan . Ucapan terima kasih tak lupa kami haturkan kepada :

·        Yth. Bapak  Ir.MUSTAIN ZAMHARI,M.Si. selaku dosen pembimbing kami yang teah banyak memberikan arahan dan motivasi demi kelancaran pembuatan makalah ini

·        Tak lupa kepada keluarga dan kerabat dekat yang telah banyak membantu kami baik dukungan moril maupun materil

·        Serta teman-teman yang telah banyak membantu  dan memberi saran untuk perbaikan


Akhirnya kami selaku penulis berharap, semoga makalah ini dapat bermanfat bagi kita khususnya bagi proses belajar dan mengajar. Tak lupa kami juga meminta saran dan kritik dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini


Palembang,  Maret 2012



Tim Penulis
DAFTAR ISI
JUDUL………………………………………………………………...………..i
KATA PENGANTAR……………………….…………………………..……ii
DAFTAR ISI……………………………………………….…………………iii
BAB I : PENDAHULUAN
          1.1 Latar Belakang…….…………..……………………...………..4
          1.2 Rumusan masalah ….…….………......…………………...…...4
1.3 Manfaat Penulisan…………………………………………......5
          1.4 Metode penulisan………………………..………………..……5
BAB II : PEMBAHASAN ( ISI )
2.1Peralatan Pemisahan……………..…………………………..6-14
2.2Peralatan Pengecilan Ukuran………….………………….....15-16
DAFTAR PUSTAKA





BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
Dunia industri dewasa ini mengalami perkembangan yang sangat pesat.Perkembangan ini ditandai dengan berkembangnya ilmu dan teknologi yang akhirnya akan mengakibatkan persaingan khususnya dikalangan industri,sehingga manusia dituntut untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi perkembangan ilmu dan teknologi dibidangnya masing-masing.Sebagai contoh,dalam makalah ini akan membahas beberapa alat pemisahan dan pengecilan ukuran yang digunakan dalam dunia indutri peralatan seperti ayakan,sentrifugasi,saringan(filter),ball miil dan attrition mill yang kesemuanya adalah peralatan yang membantu dalam usaha dan pekerjaan di dunia indutri terkhusus dunia industri proses.     


1.2     Rumusan Masalah
1.       Mengetahui Proses pengolahan limbah secara mekanik.
2.       Mengetahui istilah-istilah dalam proses pengolahan limbah secara mekanik.
3.       Mengetahui teknik pengolahan limbah secara fisika.


1.3     Manfaat Penulisan
1.       Dapat mengetahui Proses pengolahan limbah secara mekanik.
2.       Dapat mengetahui istilah-istilah dalam proses pengolahan limbah secara mekanik.
3.       Mampu menangani Limbah secara Fisika

1.4     Metode Penulisan
1.     Studi pustaka :penyusunan karya tulis ini menggunakan sumber-sumber tertulis yaitu buku-buku sebagai acuan dalam mencari informasi penulisan.
2.     Study internet.








                                                     










BAB II
PEMBAHASAN

A.PERALATAN PEMISAHAN

1.Ayakan (sieve/screen), dan saringan (filter)

Metode yang meliputi pemisahan dan tergolong dalam separasi mekanik umumnya digunakan untuk memisahkan partikel-partikel padat atau tetesan zat cair. Separasi mekanik ini dipakai untuk campuran heterogen, bukan homogen. Teknik ini digunakan untuk memisahkan zat padat dari gas, zat padat dari zat padat, atau zat padat dari zat cair.


Ø  Ayakan (sieve/screen)
http://2.bp.blogspot.com/-8xQ9sBWnbEY/TmgmCQO3YPI/AAAAAAAAAEg/vwnVuG3E4lQ/s320/2009121292017vibrating_screen.jpg


2.vibrating screen
Pemisahan material berdasarkan ukuran sering kali menjadi hal yang penting sebagai penyiapan untuk keperluan proses selanjutnya. Proses pengayakan yang dilakukan biasanya zat padat yang akan diayak dimasukkan pada permukaan ayakan dan partikel yang kecil lolos melewati lubang ayakan, sedangkan material yang lebih besar tidak dapat lolos. Pengayakan biasanya dalam keadaan kering tapi terkadang dalam keadaan basah.
Suatu ayakan terdiri dari bingkai ayakan dan jaringan ayakan dalam hal ini dikenal dengan istilah mesh. Mesh adalah jumlah lubang per inchi kuadrat. Biasanya jaringan tersebut dilengkapi dengan peralatan lain sesuai dengan jenis ayakan, misalnya pada ayakan goyang bingkai ayakan dihubungkan dengan batang penggerak ke roda gerak. Pengayakan merupakan pemisahan berbagai campuran partikel padatan yang mempunyai berbagai ukuran bahan dengan menggunakan ayakan. Proses pengayakan juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisah kontaminan yang ukurannya berbeda dengan bahan baku. Pengayakan memudahkan kita untuk mendapatkan tepung dengan ukuran yang seragam. Dengan demikian pengayakan dapat didefinisikan sebagai suatu metoda pemisahan berbagai campuran partikel padat sehingga didapat ukuran partikel yang seragam serta terbebas dari kontaminan yang memiliki ukuran yang berbeda dengan menggunakan alat pengayakan
            Pengayakan dengan berbagai rancangan telah banyak digunakan dan dikembangkan secara luas pada proses pemisahan bahan-bahan pangan berdasarkan ukuran. pengayakan yaitu pemisahan bahan berdasarkan ukuran mesin kawat ayakan, bahan yang mempunyai ukuran lebih kecil dari diameter mesin akan lolos dan bahan yang mempunyai ukuran lebih besar akan tertahan pada permukaan kawat ayakan. Bahan-bahan yang lolos melewati lubang ayakan mempunyai ukuran yang seragam dan bahan yang tertahan dikembalikan untuk dilakukan penggilingan ulang (Ign Suharto, 1998).
                                               

Yang menjadi ciri ayakan antara lain adalah :
1.        Ukuran dalam mata jala
2.        Jumlah mata jala (mesh) per satuan panjang, misalnya per cm atau per inchi (sering sama dengan nomor ayakan).
3.        Jumlah mata jala per setuan luas, umumnya per cm2.
         Screening atau pengayakan secara umum merupakan suatu pemisahan ukuran berdasarkan kelas-kelasnya pada alat sortasi. Namun pangayakn juga dapat digunakan sebagai alat pembersih, memindahkan kontaminan yang ukurannya berbeda dengan bahan.Pengayakan merupakan satuan operasi pemisahan dari berbagai ukuran bahan untuk dipisahkan kedalam dua atau tiga praksi dengan menggunakan ayakan. Setiap praksi yang keluar dari ayakan mempunyai ukuran yang seragam (Fellow, 1988).
2.2.    Macam-macam alat Pengayakan
          Berbagai jenis alat pengayak yang dapat digunakan dalam proses sortasi bahan pangan, diklasifikasikan dalam dua bagia  besar :
1. Ayakan dengan celah yang berubah-ubah (Screen Apeture) seperti : roller screen(Pemutar), belt  screen (kabel kawat atau ban), belt and roller (ban dan pemutar), screw(baling-baling).
2. Ayakan dengan celah tetap, seperti : stationary (bersifat seimbang/tidak berubah),vibratory (bergetar), rotary atau gyratory (berputar) dan recipro cutting (timbale balik).
        Untuk memisahkan bahan-bahan yang telah dihancurkan berdasarkan keseragaman ukuran partikel-partikel bahan dilakukan dengan pengayakan dengan menggunakan standar ayakan.
Standar kawat ayakan dibagi :
1. Tyler Standar, ukuran 200 mesh, diameter 0,0029 inci, dan SA 0,0021 inci.
2. British Standar, ukuran 200 mesh, SA 0,003 inci, dan SI 4√2.
3. US Standar, ukuran 18 mesh, SA 1 mm, dan SI 4√2.
        Pengayak (screen) dengan berbagai desain telah digunakan secara luas pada proses pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin-mesin sortasi, tetapi pengayak juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisahan kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku. Rancangan-rancangan pengayak ditemui dalam proses sortasi bahan pangan.
        Pengoperasian mesin sortasi dan pengkelasan mutu bahan pangan, juga merupakan pekerjaan yang bersifat monoton. Sifat acuh tak acuh dari tenaga kerja akan mengurangi kesalahan fungsi fungsional saat mengoperasikan peralatan sortasi.Klasifikasi tersebut sangat bermanfaat tetapi tidak bersifat kaku. Proses pembersihan dan sortasi untuk menghasilkan suatu pengkelasan mutudan beberapa kasus selalu melibatkan proses sortasi. Bagaimanapun, tingkatan operasi tersebut sangat berarti, terutama dalam penerapannya sebagai tujuan utama dari suatu kegiatan (Brennan, 1968).

2.3 Jenis-jenis Pengayakan
2.3.1 Pengayak (Screen)
         Pengayak screen dengan berbagai desain telah digunakan secara luas pada proses pemisahan bahan pangan berdasarkan ukuran yang terdapat pada mesin-mesin sortasi, tetapi pengayak juga digunakan sebagai alat pembersih, pemisahan kontaminan yang berbeda ukurannya dari bahan baku.
Istilah-istilah yang digunakan dalam pengayakan (screen)  yaitu :
a) Under size yaitu ukuran bahan yang melewati celah ayakan
b) Over size yaitu ukuran bahan yang tertahan oleh ayakan
c) Screen aperture yaitu bukaan antara individu dari kawat mesh ayakan
d) Mesh number yaitu banyaknya lubang-lubang per 1 inci
e) Screen interval yaitu hubungan antara diameter kawat kecil pada seri ayakan standar.
         Pergerakan bahan pangan diatas pengayak dapat dihasilkan oleh gerakan berputar atau gerakan dari rangkai yang menyangga badan pengayak. Penyaring jenis ini dalam penggunaannya secara umum yaitu untuk sortasi bahan pangan untuk dua grup yaitu tipe badan standar atau flat dan tipe drum.
2.3.2     Pengayak berbadan datar (flat bad screen)  
         Pengayak jenis ini bentuknya sangat sederhana, banyak ditemukan diareal-areal pertanian, saat proses sortasi awal dari kentang, wortel dan lobak. Alat pengayak datar ganda digunakan secara luas dalam proses sortasi berdasarkan ukuran dari bahan baku (seperti biji-bijian dan kacang-kacangan) juga digunakan dalam proses pengolahan dan produk akhir seperti tepung jagung. Alat pengayak datar secara umum terdiri dari satu atau lebih lembaran pengayak yang dipasangbersama-sama dalam sebuah kotak yang tertutup rapat, pergeralannya dapat menggunakan berbagai alat. Tetapi biasanya alat tersebut bola-bola runcing dari kart yang keras, yang diletakkan antara lembaran-lembaran pengayak. Maksudnya adalah untuk meminimumkan kerusakan akibat pergesekan antara lubang-lubang pengayak dengan partikel bahan yang halus.
2.3.3.Pengayak Drum
        Pengayak drum dan alat yang digunakan pada proses sortasi berdasarkan ukuran bentuk untuk kacang polong, jagung, kacang kedelai dan kacang lainnya yang sejenis. Bahan pangan tersebut akan menahan gerakan jatuh berguling yang dihasilkan oleh rotasi drum. Alat sortis drum biasanya diperlukan untuk memisahkan bahan pangan ke dalam dua atau lebih aliran, karena itu dibutuhkan dua atau lebih tingkatan pengayak.


2.3.4 Pengayakan sortasi
        Selain menggunakan celah atau lubang yang tetap, ada juga pengayak sortasi dengan variable celah dan system tahap-pertahap. Termasuk dalam kelompok ini adalah jenis-jenis khusus dari tipe sortasi roller belt dan sorter roller seperti tipe baling-baling.


2.4    Manfaat Pengayakan
       Manfaat dari percobaan pengayakan adalah kita bisa mendapatkan bahan pangan yang seragam dari segi ukurannya, sehingga kualitas dari bahan pangan yang diayak dapat terjaga. Selain itu Pengayakan juga berfungsi untuk memisah kan kontaminan pada tepung yang memiliki perbedaan ukuran.

Ø   Sentifugasi

      Selain ayakan ada proses lain yang dapat memisahkan partikel, salah satunya proses sentrifugasi. Proses pemisahan berdasarkan sentrifugasi didasarkan pada kenyataan bahwa partikel yang berat akan lebih dahulu terlempar keluar di bandingkan dengan yang ringan. Yang disebabkan gaya sentrifugasi yang lebih besar. Salah satu teknik yang dapat dipergunakan untuk memisahkan campuran ini adalah teknik sentrifugasi, yaitu metode yang digunakan dalam untukmempercepat proses pengendapan dengan memberikan gaya sentrifugasi pada partikel-partikelnya.Pemisahan sentrifugal menggunakan prinsip dimana objek diputar secara horizontal pada jarak tertentu. Apabila objek berotasi di dalam tabung atau silinder yang berisi campuran cairan dan partikel, maka campuran tersebut dapat bergerak menuju pusat rotasi, namun hal tersebut tidak terjadi karena adanya gaya yang berlawanan yang menuju kearah dinding luar silinder atau tabung, gaya tersebut adalah gaya sentrifugasi. Gaya inilah yang menyebabkan partikel-partikel menuju dinding tanbung dan terakumulasi membentuk endapan (Gambar 15.6).
gambar 15.6
Gambar 15.6. Pengendapan dengan teknik sentrifugasi
        Mari kita perhatikan proses pembuatan minyak kelapa, dimana teknik pemisahan sentrifugasi cukup berperan. Buah kelapa dihancurkan, dan diperas sehingga didapat bagian santan. Didalam santan terdapat campuran minyak dengan air. Dengan melakukan sentrifugasi dengan kecepatan antara 3000-3500 rpm, maka terjadi pemisahan dan terdapat dua bagian yaitu fraksi kaya minyak (krim) dan fraksi miskin minyak (skim). Selanjutnya krim diasamkan, kemudian diberi perlakuan sentrifugasi sekali lagi untuk memisahkan minyak dari bagian bukan minyak.Dalam pengolahan minyak kelapa, sering juga dilakukan modifikasi khususnya dalam pemisahan krim untuk mendapatkan bagian minyak. Modifikasi tersebut dilakukan dengan cara pemanasan krim, dan akan dihasilkan padatan dan minyak, selanjutnya dengan penyaringan kita dapatkan minyak kelapa yang bersih dan jernih.


http://4.bp.blogspot.com/-yFYes0qiwhc/TmgmBmBmi7I/AAAAAAAAAEc/mFCnJ3DWaXs/s320/2010.10.15_14.21.14_6362.jpg centrifugal screen



Ø  saringan (filter)

filtrasi adalah pemisahan partikel zat padat dari fluida dengan jalan melewatkan fluida itu melalui medium penyaringan (filter) dimana zat padat akan tertahan.  Syarat terjadinya filtrasi adalah tekanan input lebih besar dari out put, adanya media filter, adanya suspensi, serta adanya beda tempat dalam meletakkan fluida.Terdapat berbagai jenis saringan diantaranya, sand filter, filter press, dan tromol putar.








Ø Sand fiter
http://3.bp.blogspot.com/-EmpjtWI5kIQ/TmgqBAExWlI/AAAAAAAAAEk/c6QTNZUo1A4/s320/Pond+Sand+Filter%2528PSF%2529.JPG
       Dilihat dari namanya bahwa jenis saringan ini menggunakan pasir sebagai medianya. Prinsip kerjanya memanfaatkan gaya grafitasi dan sifat air. Dengan menggunakan berbagai macam ukuran pasir maka akan didapatkan hasil yang lebih baik.

Ø Filter press

http://4.bp.blogspot.com/-fSpVhAHKf5U/TmgqRNZqcZI/AAAAAAAAAEo/gmn3xB-8qU8/s320/sepra.jpg
             Penyaringan bertekanan memerlukan perbedaan tekanan yang besar yang melalui septum agar laju filtrasi lebih cepat. Filter press terbuat dari dua bentuk utama yaitu pelat dan frame press, serta pelat kosong.di bagian tengah frame terdapat kertas/kain saring yang dirapatkan dengan skrup.
            Prinsip kerjanya filtrat mengalir melalui permukaan pelat (input) dan pada saat di tekan (press) maka filtrat akan mengalir ke kertas/kain saring yang menyebabkan padatan tertahan di kertas/kain saring sedangkan cairan akan mengalir ke keran sebagai out put. filter press.Filter press terdiri dari seperangkat pinggan atau lempeng (Plate) yang dirancang untuk memberikan sederetan ruang tempat zat padat dapat ditahan. Lempeng (Plate) itu ditutup denganmedium penyaring (filter) atau kanvas. Slurry umpan masuk ke dalam masing-masing komponenitu dengan tekanan. Cairannya lewat melalui kanvas dan keluar melalui pipa pengeluaran danmeninggalakan zat padat basah didalam ruang itu. Pinggan yang digunakan berbentuk plate danframe (pinggan dan bingkai).Pinggan disusun silih berganti, diletakkan secara vertikal pada rak logam dan kaindipasang menutupi setiap bingkai dan rapatkan dengan bantuan skrup atau ram hidrolik. Slurrymengalir melalui saluran yang terpasang memanjang pada salah satu sudut rakitan. Dan bidangini melalui saluran tambahan mengalir ke dalam masing-masing bingkai. Di sini zat padat itudapat ditahan pada permukaan plate, filtratnya akan menembus kain penyaring melalui alur padamuka pinggan, sampai keluar dari filter pess. Emulsi (slurry) umpan dipompakan dari tangki pada tekanan tertentu. Filtrasi dioperasikan hingga tidak ada lagi zat cair yang keluar dantekanan filtrasi akan naik dengan tajam. Hal ini dapat terjadi bila bingkai telah penuh dengan zat padat, sehingga emulsi tidak dapat lewat lagi.


     
                  
Ø Tromol putar

Filter ini terdiri dari sebuah tromol horizontal dengan permukaan yang mempunyai alur-alur yang berputar dengan kecepatan yang konstan. Prinsip kerjanya adalah umpan yang berupa zat padat dimasukkan ke alur tromol yang berputar yang kemudian dengan bantuan air pembilas maka terpisahlah zat padat dan zat cair. Zat cair masuk ke dalam palung dan zat padat tertahan di pisau kikis  atau scrap.


















B.PERALATAN PENGECILAN UKURAN


1.Alat pemecah sedang (Grinder)

Size reduction (pengecilan ukuran) berarti membagi suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dari ukuran semula, sesuai dengan kebutuhan dengan menggunakan gaya-gaya mekanis. Umumnya tujuan dari size reduction adalah : memungkinkan pemisahan komponen yang tak dikehendaki dengan cara mekanik, untuk mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia, untuk memperkecil bahan-bahan berserat agar udah penaganannya, mempertinggi kemampuan penyerapan,mempercepat transportasi, dan mempermudah proses lanjut.Di dalam industri pengolahan, zat padat itu diperkecil dengan berbagai cara sesuai dengan tujuannya masing-masing. Bongkahan-bongkahan biji menth dihancurkan supaya lebih mudah diolah pada tahap selanjutnya. Seperti bahan kimia sintetik digiling mejadi tepung dengan caragrinder.

Ada berbagai macam alat pemecah sedang (grinder),diantaranya adalah ball mill,dan attrition mill.

Ø Ball mill
http://1.bp.blogspot.com/-3T3f8uOpPws/TmgdOLl1mYI/AAAAAAAAAEU/TzXBcZbYBM4/s320/skylighters-gallon-ball-mill.jpg

Ball/road mill adalah salah satu alat penghalus yang menggunakan road (batang) sebgai penggiling. Alat ini terdiri dari suatu shell slinder yang didalamnya terdapat media penggiling, yang tercampur dengan bahan gilingan dan akhirnya terjadi tumbukan terhadap bahan gilingan dengan road. Biasanya media penggiling tersebut dipasang parallel dengan sumbu putar, batang (road) biasanya terbuat dari baja karbon. Prinsip kerja alat ini adalah material akan di perhalus akibat tumbukan antara batang penggiling yang berada dalam shell silinder ynag berputar pada sumbu putar horizontal


Ø Attrition mill
http://3.bp.blogspot.com/-lfnSXWlGzSw/Tmgd8KkRYKI/AAAAAAAAAEY/CjrHu0vPOL8/s320/38942a.jpg
             Attrition mill mempunyai piring-piring  yang biasanya terbuat dari baja. piring-piring  (circular disc) tersebut berputar. sumbu piring biasanya horizontal tapi terkadang vertikal.  Bahan yang digunakan biasanya partikel-partikel solid yang lunak.
            Prinsip kerjanya adalah umpan masuk melalui bukaan pada pusat piring (circular disc), umpan akan mengalami gesekan diantara alur permukaan datar piring tersebut setelah lebih halus maka umpan akan keluar yang sebelumya melewati ayakan.


DAFTAR PUSTAKA








Tidak ada komentar:

Posting Komentar